Blogger templates

Mengenal Part-per-million (PPM)

Selamat Pagi, setelah sebelumnya membahas pH dalam artikel Mengenal Derajat Keasaman (pH), kali ini kita akan membahas tentang PPM.

PPM adalah singkatan dari Part Per Million yang bila kita terjemahkan secara bebas adalah berarti Bagian per Sejuta Bagian. 

PPm sering digunakan dalam Kimia Analisa. Satuan ini menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan.

Misalnya kandungan garam pada air laut, kandungan zat tertentu pada sebuah sungai yang diteliti tingkat polusinya, dan lain-lain.



Contoh kasus, kandungan dalam N dalam sebuah bak penampungan pekatan adalah 100 ppm, itu berarti terdapat 100 miligram Nitrogen dalam setiap liter air pada bak penampungan pekatan tersebut.

Pengetahuan tentang PPM mutlak dibutuhkan dalam ber-hidroponik. Mengapa demikian?

Sederhananya adalah bahwa semua tanaman perlu nutrisi untuk tumbuh-kembangnya, beberapa nutrisi biasanya disediakan oleh tanah dan pupuk.

Ketika menanam dengan teknik hidroponik, kita diharuskan memberi makan dan minum tanaman tersebut sekaligus mengontrol asupan gizinya terus menerus agar seimbang dan sesuai kebutuhan.

Nutrisi hidroponik biasanya disebut AB-mix dan tersedia di agen-agen hidroponik. Menggunakan AB-mix pun harus memperhatikan PPM-nya, karena setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.

Menurut pengalaman penulis, kelebihan maupun kekurangan takaran PPM pada tanaman hidroponik sangat mempengaruhi kualitas pertumbuhannya.

Manfaat lain dengan mengetahui tentang PPM adalah kita bisa mengupayakan dalam pembuatan BS-Mix (Bikin Sendiri Mix) atau pengolahan nutrisi hidroponik secara mandiri.

Penulis menyebutnya sebagai BS-mix berdasarkan pengalaman kami yang awalnya kesulitan mendapatkan AB-mix, sehingga berbekal ilmu kimia terapan yang bisa dibilang ngawur, tercipta-lah BS-mix.

BS-mix itu sendiri semakin kami kembangkan dan sudah mencapai tahap sempurna, sempurna dalam artian dapat digunakan sebagai pengganti AB-mix sementara.

Ketika AB-mix telah mudah didapatkan, kami tidak serta merta meninggalkan BS-mix sebagai langkah jaga-jaga dalam kondisi kritis. Teori dan praktek tentang BS-mix akan kita bahas di artikel/posting lain pada blog ini.

Jadi? Apa sebenarnya PPM itu? Sederhananya, satu bagian dalam satu juta bagian, satu tetes dalam sejuta tetes, atau bisa dianalogikan sebagai satu bola kasti di dalam keranjang yang berisi satu juta bola, jadi apabila diketahui bola kasti sejumlah 1.000 PPM misalnya, ini berarti, dalam keranjang tersebut, setiap satu juta bolanya pasti terdapat seribu bola kasti.

Kita bisa menyebut PPM adalah sebuah ukuran. Ketika PPM dihubungkan dengan hidroponik, maka ukuran tersebut melambangkan takaran nutrisi dalam satu liter air bersih.

Pengukuran PPM yang akurat tentu hanya bisa dilakukan di laboratorium, menggunakan alat ukur yang biasa dijual atau TDS meter adalah salah satu cara mengetahui jumlah takaran nutrisi kita, namun sekali lagi tingkat keakuratannya tidak menyentuh 100%.



Contoh kronologis pengaplikasian TDS meter dalam berhidroponik biasanya adalah sebagai berikut:

Pertama-tama kita menentukan kebutuhan nutrisi suatu tanaman. Katakanlah kita menggunakan teknik rakit apung, maka biasanya setiap bak/boks akan berisi tanaman yang berbeda dikarenakan kebutuhan setiap tanaman itu berbeda pula. 

Misalkan bak/boks A yang ingin kita beri nutrisi berisi kangkung, maka, sesuai tabel kebutuhan nutrisi kangkung kita mendapat angka kisaran 1050-1200 ppm.

Kedua, kita menuangkan nutrisi sejumlah kira-kira secukupnya, lalu mengukurnya dengan TDS meter. Begitu berulang-ulang hingga TDS meter menunjukkan angka yang mendekati kebutuhan kita.

Dari sini kita dapat gambaran bahwa TDS meter sangat efektif dalam menghemat waktu kita, tidak perlu hitung-hitung kalkulator, tidak perlu angka-angka perkiraan.



Apakah bisa memberikan nutrisi dengan jumlah yang mendekati akurat tanpa menggunakan TDS meter?

Tentu saja bisa! Itulah gunanya memiliki pengetahuan tentang PPM. Perbedaannya adalah, kita harus melakukan hitung-hitungan dan kira-kiraan, berdasarkan volume air dan volume nutrisi. Tips mengukur PPM nutrisi tanpa TDS meter akan kita bahas di artikel/posting lain pada blog ini.

Kesimpulan sementara kita adalah, bahwa PPM adalah satu bagian dari sesuatu yang ingin diketahui jumlahnya di dalam sejuta bagian.

Misalnya disebutkan bahwa larutan gula dalam secangkir teh ada 500 ppm, itu berarti ada 500 mililiter (ml) larutan gula dalam 1 liter teh.

Sekali lagi ditekankan di sini adalah bahwa jumlah 500 mililiter itu hanya berlaku dalam 1 liter teh bukan dalam satu cangkir teh. Ini berarti jika terdapat 200 ml dalam 1 cangkir, jumlah larutan gula 500 ppm adalah 100 mililiter. Sehingga, angka yang ditunjukkan oleh PPM bukanlah angka nyata dari suatu keseluruhan, melainkan angka perbandingan juamlah suatu bagian dibanding sejuta bagian.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, amin. Jangan lupa tinggalkan komentar berupa kritik, saran, atau masukan pada kolom komentar. Mari menghijaukan Indonesia!

0 Response to "Mengenal Part-per-million (PPM)"

wdcfawqafwef