Beberapa kelebihan Hidroponik adalah sebagai berikut:
- Hidroponik cocok untuk tempat yang
hanya memiliki lahan terbatas. Tinggal di perkotaan pastinya lahan yang
ada di rumah/apartemen juga terbatas. Nah, dengan metode Hidroponik ini,
selama sinar matahari bisa menyinari lahan terbatas tersebut, kita tetap
bisa bercocok tanam. Salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan
seoptimal mungkin adalah dengan Hidroponik Verticulture, yaitu sistem Hidroponik dengan menanam tanaman secara vertikal. Contoh Hidroponik Verticulture:
- Hidroponik cocok dilakukan pada daerah
dengan tanah yang gersang. Karena hidroponik tidak menggunakan tanah
sebagai media tanam, maka kita dapat bercocok tanam meskipun di daerah yang berpasir dan gersang. Setelah berkenalan dengan
hidroponik, kebutuhan sayuran di rumah dapat dipenuhi sendiri.
- Hidroponik menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan metode konvensional (dengan tanah) pada luas yang sama.
- Hidroponik lebih hemat air. Walau namanya hidroponik tapi jangan
salah, metode ini malah lebih hemat air dibandingkan metode
konvensional. Pada metode konvensional, air yang disiramkan ke tanah
akan terserap dan hilang. Sementara pada metode hidroponik, air yang
hilang hanyalah air yang terserap oleh tanaman dan teruapkan ke udara
dan jumlahnya lebih sedikit!
- Mengurangi pencemaran zat kimia ke tanah. Metode hidroponik tidak
menggunakan tanah sehingga tidak mencemari tanah & apabila terpaksa
harus membuang nutrisi bekas pun, residue dari nutrisi hidroponik hampir
tidak ada. Berbeda dengan pupuk metode konvensional yang mana residue
akan terus terakumulasi di dalam tanah dan pada akhirnya merusak
kesuburan tanah.
- Kandungan gizi pada tanaman hidroponik lebih tinggi. Hal ini dapat
dipahami karena kita menyediakan semua kebutuhan tanaman untuk tumbuh
& berkembang sesuai kebutuhan.
Selain kelebihan-kelebihan hidroponik tersebut, tentu saja ada kekurangannya, yaitu:
- Nutrisi khusus hidroponik & media
tanam masih sulit ditemukan. Jika kita jalan-jalan ke toko perkebunan,
jarang sekali mereka memiliki perlengkapan hidroponik dan pada akhirnya
kita harus searching dan belanja online. Beberapa media tanam seperti
hidroton, rockwool, & vermiculite juga masih impor sehingga agak
sulit ditemukan dan harganya relative lebih mahal.
- Diperlukan modal awal yang relatif lebih tinggi untuk hidroponik.
Sebenarnya bila kita kreatif, berhidroponik dapat menjadi murah karena
kita dapat memanfaatkan barang-barang bekas sebagai tempat bercocok
tanam seperti botol minuman mineral, jerigen bekas, tempat sterofoam
buah-buahan, dll. Tapi begitu kita ingin membuat kebun hidroponik yang
lebih besar, apalagi dengan sistem air mengalir, tentu saja kita
membutuhkan perlatan yang lebih lengkap lagi seperti paralon/talang
air/gully, pompa air, pompa udara, dll.
- Hidroponik membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Perubahan kadar
nutrisi dan pH sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Bila kita tidak
teliti dan telaten, akan langsung terlihat pertumbuhan tanaman yang
tidak optimal.
|
Contoh alat pengukur pH (keasaman) untuk air nutrisi hidroponik |
|
Contoh alat TDS meter untuk mengukur kandungan nutrisi hidroponik |
Sejauh ini, itulah yang kami rasakan dari kelebihan dan kekurangan
berhidroponik. Bila rekan-rekan punya pengalaman lain dan ingin
menambahkan, kami tunggu sharenya!
Selamat bercocok tanam! Salam Hidroponik!
0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik"
Posting Komentar